Longsor Terjang Jalan Lintas Riau–Sumbar, Akses Terputus Total dan Ratusan Kendaraan Terjebak

jalan-riau-sumbar

Pekanbaru — Bencana tanah longsor kembali melumpuhkan akses vital antara Provinsi Riau dan Sumatera Barat. Hujan deras yang mengguyur kawasan perbukitan sejak Minggu malam (26 Mei 2025) menyebabkan longsor besar di ruas Jalan Lintas Riau–Sumbar tepatnya di Kilometer 85, Desa Merangin, Kabupaten Kampar. Akibatnya, arus lalu lintas dari kedua arah terputus total, menyebabkan kemacetan hingga puluhan kilometer.

Material Longsor Timbun Jalan dan Jembatan

Menurut laporan dari BPBD Riau, material longsor berupa tanah bercampur batu dan batang pohon menimbun badan jalan sepanjang 40 meter dan setinggi hampir 2 meter. Selain menutup jalan, longsoran juga merusak bagian pondasi jembatan kecil di lokasi tersebut, membuat kondisi semakin kritis.

“Kami sudah kerahkan alat berat dari Dinas PUPR dan TNI untuk melakukan evakuasi material. Tapi karena curah hujan masih tinggi dan tanah labil, upaya pembersihan harus ekstra hati-hati,” ujar Kalaksa BPBD Riau, Edwar Sanger, saat ditemui di lokasi.

Ratusan Kendaraan Terjebak

Sejak dini hari, ratusan kendaraan, baik dari arah Pekanbaru menuju Padang maupun sebaliknya, terjebak di jalur tersebut. Banyak di antara mereka yang harus bermalam di pinggir jalan karena belum bisa melanjutkan perjalanan.

Sopir truk logistik dan pengemudi travel mengeluhkan keterlambatan distribusi barang serta ketidakpastian kapan jalur bisa kembali dibuka.

“Kami sudah menunggu sejak subuh. Barang harusnya sampai hari ini di Pasar Raya Padang. Tapi sekarang tidak bisa lewat,” keluh Anto, sopir truk dari Rumbai.

Jalur Alternatif Disiapkan, Tapi Terbatas

Pihak kepolisian bersama Dinas Perhubungan telah menyiapkan jalur alternatif melalui Bangkinang–Malalak, namun kapasitasnya terbatas dan tidak dapat dilalui kendaraan besar seperti truk atau bus. Kepolisian memberlakukan sistem buka-tutup dan patroli pengamanan untuk menghindari kemacetan dan risiko kecelakaan di jalur alternatif yang sempit dan rawan tikungan tajam.

BMKG: Ancaman Longsor Masih Tinggi

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan bahwa potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat masih akan terjadi di wilayah hulu Bukit Barisan selama beberapa hari ke depan. Kondisi ini memperbesar risiko tanah longsor susulan.

“Warga diminta waspada dan menunda perjalanan jika tidak mendesak. Tanah di wilayah ini tergolong labil dan tidak mampu menyerap air dengan baik,” kata Kepala BMKG Stasiun Pekanbaru, Marlina.

Langkah Darurat Ditetapkan

Pemerintah Kabupaten Kampar telah menetapkan status tanggap darurat bencana selama tujuh hari ke depan. Bantuan logistik mulai disalurkan ke warga di sekitar lokasi longsor, termasuk makanan siap saji dan tenda darurat bagi pengungsi yang rumahnya ikut terdampak.

Peristiwa ini kembali mengingatkan pentingnya mitigasi bencana dan pemeliharaan jalur vital antarprovinsi di Sumatera. Pemerintah daerah dan pusat diharapkan lebih sigap dalam membangun sistem peringatan dini dan memperkuat struktur jalan di daerah rawan longsor.

Recent News